Kamis, 07 Februari 2013

HUKUM MARITIM PRA PRALA ATT.III / ANT.III


Soal Jawab HUKUM MARITIM PRA PRALA ATT.III / ANT.III

Hukum maritim

1.Jelaskan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan oleh pengangkut 
sebelum menerima muatan untuk diangkut.
Jawab :
1. Kewajiban yang harus dilakukan oleh carrier sebelum muatan untuk diangkut, yaitu :
2. Menyediakan kapal laik laut
3. Mengawaki, melengkapi dan membekali kapal dengan cukup
4. Mempersiapkan ruang-ruang muatan, kamr es dan kamar dingin dan semua bagian kapal tempat dapat diterima, diangkut dan disimpan dengan baik dan aman.


2. Hal-hal apakah yang perlu diperhatikan oleh Nahkoda pada saat menandatangani konosemen (B/L).
Jawab :
1. Nama kapal
2. Nama pengangkut
3. Tempat pemuatan
4. Jumlah Muatan
5. Nomer konosemen
6. Nama Pnerima




3. Apa yang dimaksud dengan Hak Lintas Damai
Jawab :
Pelayaran yang melewati laut wilayah dengan tujuan salah satu pelabuhan atau melintas dari laut bebas ke laut bebas tanpa penyinggahan sebuah pelabuhan.

4. Persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh kapal asing yang sedang melakukan Hak Lintas Damai di perairan wilayah sebuah negara.
Jawab :
1. Dengan tidak melakukan tindakan-tindakan permusuhan
2. Dengan tidak mengancam kedaulatan
3. Dengan tidak memata-matai
4. Dengan tidak mempropaganda terhadap keamanan
5. Dengan tidak pnyelundupan dan pencemaran minyak


5. Apabila dalam pelayaran, sebuah kapal mengalami keadaan yang sangat buruk mengakibatkan muatan yang berbeda diatas deck bergeser dan menimbulkan kerugian bagi pengirim / penerima barang, apakah pihak pengangkut bebas dari tanggungjawab karena dianggap sebagai force majeure. Jelaskan !
jawab :
Sesuai pasal 468 ayat 2 KUHD, bahwa pengangkut berkewajiban menanggung segala kerugian yang menimpa pihak pengirim selama jangka waktu pengangkutan. Tetapi terdapat pengecualian bila kerugian disebabkan force majeure yang harus dibuktikan oleh pengangkut

6. Apa yang dimaksud kerugian umum ?
Jawab :
Kerusakan atas kapal atau barang yang menjadi penanggungan bersama demi penyelamatan kapal / barang dari suatau bahaya umum
Contoh : Kapal terbakar

7. Jelaskan persyaratan yang harus dipenuhi agar kerugian umum dianggap sah !
Jawab :
1. Harus merupakan bahaya umum
2. Upaya penyelamtan harus berhasil
3. pengorbanan dilakukan secara sukarela
4. Disengaja oleh pihak kapal, dimaksudkan untuk penyelamatan kapal


8. Batas tanggungjawab kerugian menurutHaque Rules, HaqueVisby Rules
68 / 78 dan Hamburg Rules berbeda satu sama lain. Jelaskan perbedaannya dan satuan mata uang yang dipergunakan.
Jawab :
Batas tanggungjawab kerugian menurut Haque / Visby Rulesmaksimal £100 tiap koli sedangkan dalam Hamburg Rules maksimal 10.000 poin care franc per koli atau 30 poin care franc per kilogram.
9. Jelaskan perbedaan antara Particulas Average dan General Average !
Jawab :
1. Particulas Average : jika kerusakan atas kapal / barang terjadi melalui suatu kecelakaan yang menjadi beban demi pemilik yang terkena kecelakaan tersebut.
2. General Avergae : jika terjadi kerusakan atas kapal / barang menjadi penanggung bersama demi penyelamatan kapal / barang dari suatu bahaya umum
.

10. Dokumen apa saja yang harus disiapkan pihak kapal dan penyelesaian kerugian umum (general Average)
Jawab :
1. Laporan Nahkoda / agen
2. Turunan Log Book
3. Laporan surat mengenai keusakan / kehilangan
4. bukti-bukti pengeluaran BIAYA

5. Dokumen-dokumen lainnya, termasuk Average Bond dan Cash Deposit

11. jenis kerugian / kerusakan yang ditanggung / diselesaikan sebagai particculer Average maupun sebagai General Average!
Jawab :
Jenis kerugian Average maupun sebagai General Average, adalah :
1. Membuang muatan ke laut (Jetsion of Cargo) untuk mengayungkan kapal.
2. Memadamkan kebakaran, dan menimbulkan kerusakan muatan lainnya.
3. Kerusakan mesin karena dipaksa untuk melepaskan atau membebaskan kapal dari kekandasan.
4. Terpaksa mengandaskan kapal untuk keselamtan bersama
5. Biaya pelabuhan perlindungan (karena cuaca buruk)


Wilayah penglolaan perikanan meliputi :
  1. Perairan Indonesia
  2. ZEEi dan,
  3. Sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan air lainnya nyang dapat diusahakan serta lahan pembudidaya ikan yang potensial di wilayah R

Rabu, 06 Februari 2013

Teori desain Propeller kapal


Teori desain Propeller kapal
Dalam merencanakan propeller kapal terdapat berbagai teori sebagai ladasannya, jenis-jenis teori desain propeller kapal yaitu sebagai berikut :

1. Teori Sederhana Aksi Baling – baling ( Putaran mur pada baut ) 
Pada permulaan perkembangan teori yang mempelajari bekerjanya baling – baling ulir, baling- baling dijelaskan secara sederhana. Azas yang dipergunakan menerangkan hal tersebut adalah azas mur yang berputar pada suatu baut. Dalam satu kisaran baling-baling harus bergerak ke depan sejauh jarak yang sama dengan langkah ulirnya P ( pitch). Jadi, kalau roda baling-baling berputar n kali putaran permenit maka dalam satu menit roda  baling – baling akan bergerak sejauh n kali P.

Propeller kapal tersebut dalam satu kisaran sebenarnya hanya  hanya bergerak maju sejauh jarak kurang dari n kali P. Hal ini air disebabkan karena air dipercepat kebelakang.

Perbedaan jarak tersebut disebut Slip. Slip diperhitungkan dalam hal propeller mediumnya adalah air bukannya benda padat seperti keadaan mur dan baut. Menurut teori ini bahwa efisiensi baling – baking adalah 

n = TVA / TnP = 1 - SRDimana   :
Dimana   :   
T     = gaya dorong ( N ; KN )
n        = putaran propeller . menit
P    = Pitch daun baling-baling ( m )
VA    = Kecepatan air yang melalui bidang piringan baling-baling ( m / detik  ; knot )

Harga slip ratio nyata Sr menggambarkan usaha untuk mengerakan air agar air bergerak kebelakang. Harganya selalu positif agar kapal bergerak maju ( ada usaha agar air bergerak kebelakang ). Harga slip ratio khayal / semu Sa dipakai untuk mengetahui bekerjanya propeller apakah normal atau tidak.

Dari persamaan diatas bila tidak ada slip ( Sr = 0 ) nilai efisiensi ( menjadi 1 atau 100 % . Hhal ini tidak mungkin sebab bila tidak ada slip berarti tidak ada percepatan air ditimbulkan oleh baling-baling untuk menghasilkan dorongan. Disebabkan karena adanya kemungkinan nilai Sr dapat menjadi nol maka teori ini tidak cocok dipergunakan untuk menerangkan fenomena baling-baling kapal. Oleh karena itu dikembangkan teori lain.

2. Teori Momentum Propeller kapal
Teori ini  menganggap bahwa propeller sebagai alat untuk mempercepat pindahnya air sampai ketempatnya didepan daun baling-baling ( dibelakang kapal ). Air akan mengalami percepatan aksial (a ) dan menimbulkan slip dengan kecepatan kearah belakang kapal akibat gerak berputarnya daun baling-baling  dengan letaknya yang condong terhadap sumbu baling-baling.

Reaksi yang timbul akibat percepatan air kebelakang menimbulkan gaya dorong . Air akan mengalami perlambatan yang teratur akibat gaya-gaya dariviskositas air setelah melalui propeller. Hal ini menyebabkan energi propeller terbuang sehinga ada kehilangan energi. Sumber lain yang menyebabkan kehilangan energi :
  • Tahanan akibat gesekan daun baling-baling , dan
  • Baling-baling memberi putaran pada arus slip untuk mempercepat air.
Efisiensi propeller dinyatakan dengan sebagai perbandingan kerja yang berguna untuk menggerakan kapal dengan kerja yang diberikan propeller.

Dengan adanya percepatan air a yang terdorong kebelakang kapal menyebabkan efisiensi ( = 100 % maka  a  =  0 . Berarti air tidak dipercepat yang menyebabkan tidak ada gaya dorong yang diberikan oleh propeller kepada kapal.

Kemungkinan untuk memperbesar efisiensi adalah dengan memperkecil percepatan arus slip. Hal ini dilakukan dengan mamakai propeller dengan diameter besar dan diputar selambat mungkin. Dari segi teori momentum , baling-baling disamakan dengan jenis propulsi jet karena arus slip yang dipercepat kebelakang merupakan arus jet.
   
3. Teori Elemen Daun Propeller kapal
Teori elemen daun memakai cara penjumlahan gaya-gaya dan momen-momen yang timbul pada setiap potongan melintang daun (aerofil) sepanjang radius baling-baling. Sebuah daun propeller yang dipotong membentuk aerofil ini bergerak diair dengan kecepatan V dengan suatu sudut pengaruh terhadap arah geraknya.

Pada permukaan punggung aerofil tekananya rendah , sedang pada bagaian bawah aerofil tekananya tinggi . Akibatnya timbul efek isapan kearah pungung aerofil. Resultan dari gaya-gaya tekanan iniadalah Fn. Akibat gesekan , muncul pula gaya Ft. Resultan dari gaya Ft dan Fn  adalah F. Arah Ft tegak lurus terhadap permukaan kerja aerofil sedang arah Ft tegak lurus arah Fn.

Gaya F diurai menjadi lift tegak lurus ( gaya angkat ) dan drag ( gaya penahan ). Arah lift tegak lurus dengan arah gerak aerofil sedang  sedang arah drag tegak lurus terhadap arah lift. Besarnya lift dan drag propeller dinyatakan sebagai berikut ;

Lift : dL     = C1 ½p V 2  dA
        Drag : dD  =  Cd . ½p   V
Diaman    :   
C1     =    Koefisien lift ; CD  = Koefisien Drag;
Cd    =    densitas fluida ; V  =Kecepatan aliran fluida ;
A    =    Luas daerah permukaan aerofil

Kemudian lift dan drag diuraikan kearah tranlasi ( ke arah maju kapal dan kearah tegak lurus terhadap arah maju kapal ) menimbulkan gaya dorong / thrust ( sesuai arah maju kapal ) dan gaya torsi / torque ( arahnya tegak lurus arah gerak maju kapal ).
Besarnya thrust dan torque propeller dinyatakan sebagai berikut.
        DT    = dL . cos B – dD . sin B
        DQ    = (dL . sin B + dD . cos B ) r
        Thrust    : T = Z S R rH dQ . dR
        Torque : Q = Z S R rH dQ . dR
T    = thrust / gaya dorong ; Q = Torsi / Torque
Z    = Jumlah daun baling-baling ; R = jari-jari propeller
r    = jari-jari propeller sampai pada penampang yang ditinjau
rH    = jari-jari hub

Hal-hal yang harus dipelajari dan diperkirakan dengan sebaik-baiknya untuk memperhitungkan besar thrust dan torqoe dengan sempurna adalah Air yang melalui aerofil (sebagai bagaian dari baling – baling ) telah mendapatkan percepatan seperti telah diterangkan pada teori mpmentum.
Gaya-gaya yang bekerja pada daun berubah karena letak karena letak daun berikutnya saling berdekatan.

4. Teori Sirkulasi propeller kapal
Teori sirkulasi didasarkan pada konsep bahwa gaya angkat yang ditimbulkan propeller disebabkan oleh adanya aliran sirkulasi yang terjadi disekeliling daun. Aliran sirkulasi menyebabkan penurunan tekanan pada punggung daun serta kenaikan kecepatan  Setempat dan kenaikan tekanan pada sisi muka daun dan penurunan kecepatan setempat.

Kecepatan fluida terhadap elemen daun merupakan penjumlahan dari kecepatan tranlasi dan kecepatan sirkulasi.
Besarnya gaya angkat dari gaya tahan dinyatakan sebagai berikut :

dL    = ( . V G . ( . dr
DD    = CD ( ½ . ( . VG 2  ) c . dr
VG    = Kecepatan fluida ; (  =  sirkulasi ; c  =  filamen pusaran;
 Dr    = lebar penampang daun ; CD = Koefisien drag;
P    = densitas fluida

Menurut teori ini diperhitungkan untuk merencanakan propeller dapat dilakukan dengan dua cara :
  • Perhitungan untuk mencari geometri propeller terbaik
  • Perhitungan untuk  mengetahui karakter propeller yang sudah diketahui geometrinya.
5 Efisiensi propeller
Adanya kerugian – kerugian tenaga pada propelle menentukan efisiensi propeller. Ada empat macam efisiensi propeller.

Efisiensi lambung / hull efisiensi,  Propeller bekerja menghasilkan gaya dorong pada badan kapal ( thrust T ) pada suatu kecepatan aliran air VA yang memasuki budang piringan atau diskus propeller. Akibatnya , kapal begerak pada kecepatan Vs. Hasil perkalian T . VA merupakan tenaga kuda yang diberikan baling-baling / propeller yang berwujud sebagai gaya dorong. Hasil itu disebut  Thrust Horse Power ( THP ).

Hasil perkalin tahanan total kapal RT dengan kecepatan kapal Vs merupakan tenaga kuda efektif kapal . Hasil perkalian tahanan total  ini disebut efektif horse power ( EHP ).

Harga perbandingan EHP dengan THP disebut  hull efisiensi / efisiensi lambung  / efisiensi badan kapal.

Hull effisiensi  = e h = EHP  = ( 1 – t )                    THP     ( 1 – w )         t    = thrust deduction ; w  = wake faction menurut Taylor     Harga eh biasanya lebih dari satu sebab untuk kapal – kapal type biasa dan berbaling baling tunggal harga w lebih dari t merupakan fungsi dari w.
   
6. Effisiensi Baling-baling / Propeller Effisiensi
Kerigian energi baling – baling disebabkan  oleh dua factor utama, yaitu :
  • Kerugian akibat sejumlah massa yang bergerak berputar kebelakang. Energi dihabiskan akibat geseka-gesekan dari partikel air itu sendiri . Kerugian ini dapat dikurangi dengan mempergunakan system putaran lambat pada massa air yang banyak. Jadi, dipergunakan baling-baling dengan diameter besar dengan jumlah putaran yang lambat. Meskipun demikian baling-baling dengan diameter sebesar bagaimanapun tidak akan mempunyai effisiensi lebih dari 70 %.
  • Kerugian karena adanya daya tahan  pada daun propeller sewaktu bergerak didalam air. Hal ini disebabkan oleh viskositas air dan gesekan air pada daun tersebut . Kerugian ini dikurangi denganmempergunakan daun propeller yang sempit. Dengan mempersempit luas tiap daun maka luas permukaan daun berkurang. Untuk mendapat luasan permukaan daun total yang sama seperti sebelum daun dipersempit maka jumlah daun ditambah tetapi effisiensi daun berkurang.
Menurut hasil percobaan ditangki percobaan, Hanya sedikit exit perbedaan effisiensi pada propeller berdaun tiga dengan empat dan antara empat dengan lima. Effisiensi akan berkurang dengan bertambahnya jumlah daun propeller Z.Keuntungan daun propeller berdaun banyak  untuk mengurangi getaran kapal yang ditimbulkan oleh propeller terutama pada besar dengan propeller tunggal.
Propeller effisiensi didefinisikan sebagai berikut :

     Ep    = T H P
            D H P

DHP ( Delivered horse power ) yaitu tenaga kuda yang ditranmisikan dari poros kepropeller. DHP diukur dengan percobaan open water test. Propeller diciba tanpa dipasang pada model kapal. Besarnya  DHP ini berbeda dengan DHP sesungguhnya./ Perbandingan antara kedua DHP yang berbeda tersebut menghasilkan relative rotative efficiency ( err).

7. Propulsive Coefficient ( PC )
Propulsive coefficiency adalah harga perbandingan antara  EHP ( dari bahan kapal tanpa adanya tonjolan – tonjolan dan kelonggaran – kelonggaran lain) dengan BHP untuk motor diesel dan SHP ( shaft horse power / daya yang disalurkanmesin ke poros ) untuk kapal –kapal turbin.
    PC    = EHP ;   PC  = EHP             BHP           SHP  

8. Relative Rotative Efficiently     
Quasi Propulsive Coefficient     ( QPC ) adalah nilai koeffisien yang dipergunakan untuk menjaga agar nilai PC tidak berubah akibat berubahnya effisiensi mekanis mesin induk.Nilai QPC ini menggantikan nilai PC.     Harga PC lebih besar dari nilai hasil perkalian eh dengan ep. Hal ini disebabkan timbunya factor yang disebut Relative Rotative Efficiency ( err ) sehinga nilai PC menjadi QPC , QPC  = eh. Ep. Err.

Hal tersebut berlaku dalam  percobaan self Propuled. Percobaan ini adalah percobaan model kapal yang   dilengkapi dengan model balong-baling  dan dapat bergerak sendiri ditangki percobaan sesuai  kecepatan yang ditentukan. Model kapal mempergunakan propeller tunggal. Harga propeller effisiensi pada open water test ep, harga wake dan harga thrust deducation diikutsertankan  dalam  perhitngan.

 Dalam perencanaan propeller  sebaiknya nilai err yang dipakai tidak lebih dari 1,03 dengan mengabaikan apakah ada tonjolan – tonjolan  ( tiang kemudi ; bagain depan kemudi yang dipasang dibelakang atau dimuka propeller.

9. Kavitasi propeller
Secara singkat kavitasi adalha pembentukan gelembung –gelembung pada permukaan daun. Sering terjadi pada bagaian belakang permukaan daun / back side. Kavitasi baru diketahui tahun 1890 oleh charles parson ( inggris ) dari pengalamanya mengenai perahu-perahu kecepatan tinggi. Peristiwa itu ia buktikan pada kapal turbin.
 
Apabila tekanan pada permukaan pungung daun dikurangi sampai suatu harga dibawah tekanan statis fluida maka akan menyebabkan tekanan daun menjadi negatif. Pada kenyataanya tekanan negatif tidak dapat terjadi. Hal ini menyebabkan suatu reaksi lain. Fluida meninggalkan permukaan daun kemudian membentuk gelembung-gelembung / kavitasi . Gelembung – gelembung ini berisi udara atau uap air. Gelembung-gelembung terjadi ditempat puncak lengkungan tekanan rendah.

Gelembung – gelembung yang terjadi akan melintasi dan menyusur permukaan daun sampai kebelakang daun dan akan hancur pada daerah yang tekananya tinggi disbanding tekanan yang terjadi pada permukaan punggung  daun. Gaya yang terjadi pada proses penghancuran gelembung-gelembung ini kecil tetapi luas permukaan yang dipengaruhi oleh gaya ini lebih kecil disbanding gaya yang mempengaruhinya sehingga akan timbul tekanan yang besar berwujud letusan. Gaya letusan ini menyebabkan ratique / lelah pada daun.

Teori lain menyatakan bahwa peletusan atau penghancuran gelembng-gelembung tidak terjadi. Hal ini terjadi adalah gelembung tdi mengecil sampai sangat kecil dan bertekanan sangat tinggi. Tekanan yang sangat tinggi ini menyebabkan ratique pada permukaan daun.

Peletusan gelembng kavitasi dapat dikurangi dengan menghindari adanya puncak tekanan rendah yang menyolok pada punggung permukaan daun. Tekanan rendah yang terjadidapat diperbaiki dan puncak yang menyolok dapat diratakan dengan mengurangi beban permukaan daun. Jadi, dengan memperluas permukaan daun dapat mengurangi kavitasi.

- Akibat yang Ditimbulkan Oleh Kavitas propeller
  • Timbul erosi dan getaran  yang menyababkan daun retak. Erosi disebabkan oleh aksi mekanis terbentuknya dan terurainya gelembung-gelembung kavitasi.
  • Effisiensi turun. Hal ini disebabkan oleh sifat dari bentuk aerofil tidak dapat lagi menghasilkan gaya propulsi.
- Pencegahan Kavitasi propeller 
  • Menambah luas daun baling baling dengan cara memperbesar tiap daunya Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban yang dialami oleh daun setiap luas.
  • Mempergunakan type irisan daun yang dapat mengurangi terjadinya puncak tekanan rendah yang menyolok dipermukaan punggung daun. Juga diusahakan agar tekanan rendah yang terjadi dipermukaan daun dapat serat mungkin.
Terowongan kavitasi dipergunakan untuk mempelajari kavitasi. Cara kerjanya  sama dengan terowongan angin yang dipakai untuk keperluan aeronautika. Model baling-baling ditempatkan dalam terowongan yang berisi air dengan tekanan fluida yang dapat diatur sehinga model propeller seolah-olah bekerja sesuai dengan kerja propeller yang sebenarnya.
Air diputar sepanjang terowongan tertutup. Model propeller yang diuji ditempatkan didalam terowongan dan kecepatan propeller diatur. Model propeller ini dipantau melalui jendela kaca disisi terowongan.
Dengan memperguanakan terowongan ini , haraga thrust, torque, effisiensi baling-baling pada berbagai harga slip dan perihal kavitasinya dapat diketahui .    Yang penting adalah mengetahui kapan kavitasi  mulai terjadi. Hal ini dilihat melalui jendela kaca pemeriksaan.
Melalui jendela kaca , baling-baling terlihat seolah diam tidak berputar. Ditempat baling-baling  dipasang lampu  Stroboskopik yang bersinar dan padam  secara bergantian setiap satu kali putaran baling-baling terlihat seolah diam. Terowongan ini dapat juga dipakai pada keadaan tidak berkavitasi.

Teknika ATT III


Soal Jawab SISTEM PERAWATAN DAN PERBAIKAN ATT III

1.    MANAJEMEN PERAWATAN DAN PERBAIKAN ATT III
Jelaskan apa yang di maksud dengan pemelihAraan berencana (Plann ed maintanance )
Jawab :
Pemeliharaan berencana (Plannedmainte nance ) adalah pekerjaan perawatan yang harus direncanakan sejauh mungkin dengan mempertimbang kan keterbatasan pengoprasian ( Pola perdagangan, ketersediaan suku cadang, awak kapal )
2.    Jelaskan dengan lengkap apa yang dimaksud dengan “pemeliharaan Insidentil”(Breakdown maintenance)
Jawab :
Pemeliharaan Insidental yaitu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan perawatan rutin didasarkan waktu pengoprasian (jam kerja) dari pesawat – pesawat yang di perbaiki.
3.    Dalam rangka perawatan kita mengenal dan melaksanakan :
· Tanggung jawab perawatan
· Organisasi
· Program kerja dan pengaturannya
· Pendanaan dan pembukuan.
Jelaskan pengertian masing –masing Komponen tersebut diatas dalam kerangka program perawatan tersebut.
Jawab :
· Tanggung jawab perawatan adalah kewajiban mengenai jangka waktu perawatan yang akan di lakukan secara periodic mengenai hal – hal yang akan dikerjakan.
· Organisasi adalah Struktur atau bagian – bagian dari suatu pembagian tugas dan tanggung jawab penggalangan.
· Program kerja dan pengaturannya yaitu salah satu bentuk kegiatanguna memberikan pedoman dan arahan dalam pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan ter arah.
· Pendanaan dan pembukuan adalah salah satu bentuk kegiatan dari struktur ekonomi mengenai perhitungan biaya –biaya sekaligus pencatatan / pelaporan atas biaya yang telah dikeluarkan.
4.    Jelaskan penerapan fungsi management “ Pleanning” dalam tugas – tugas dikamar mesin.
Jawab :
Fungsi management pleanning dalam tugas di kamar mesin adalah suatu cara mengkoordinir berbagai kegiatan dan sumber daya di kamar mesin untuk mencapai tujuan yang di tentukan.
5.     Bila pekerjaan yang akan dikerjakan di galangan kapal telah diseleksi dengan teliti maka tiba waktunya menulis tender docking dan reparasi pada galangan.
Jelaskan secara singkat apa isi dari tender docking dan reparasi?
Apa yang di maksud tender docking dan reparasi tersebut?
Jawab :
Spesifikasi thender meliputi :
a) General particular
b) General condition.
c) General cervice.
d) Harga standar.
e) Uraian pekerjaan yang akan di kerjakan.
Uraian pekerjaan meliputi :
a) Penawaran / kontak kerja.
b) Membuat jadwal/ pengembangan kerja.
c) Pembelian
d) Pre manufacture.
e ) Membuat tagihan / invoice.

Yang di maksud tender doking :
6.    Dalam struktur organisasi manajemen armada, fungsi manajemen antara lain di sebutkan peran dan keterlibatan pejabat pejabat structural terkait. Jelaskan organisasi perawatan kapal yang terkait dengan tanggung jawabnya masing – masing.
Jawab :
· Manajer armada :
® Bertanggung jawab untuk memelihara agar kapal laik laut, dan kelengkapan awak kapal serta siap berlayar dilaut untuk menerima muatan.
® Merencanakan anggaran belanja untuk pemeliharaan dan perawatan serta harus bekerja sama dengan manajemen kapal, misalnya nakhoda dan kepala – kepala bagian.
· Nakhoda :
® Bertanggung jawab untuk menjamin kelayak lautan kapal, Menjaga muatan dikapal.
® Menjamin bahwa perawatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana dan anggaran belanja.
7.     Sebutkan 3 ( Tiga ) konvensi IMO yang berkaitan dengan oprasi kapal.
Jawab :
a. SOLAS 1974 Amanmend 1978 /1981 dan 1983.
b. Marine Pollution 1973, Protocol 1978.
c. STCW 1978 / 1995 /2002.
8.     Melalui perawatan, kita ingin mengendalikan atau mempe rlambat tingkat kemerosotan kapal yang biasanya dilaksanakan beberapa pertimbangan. sebutkan pertimbanan – pertimbangan tersebut.
Jawab :
a. Pemilik kapal berkewajiban atas keselamatan dan kelaik lautan kapal.
b. Mempertahankan nilai modal dengan cara memperpanjang umur ekonomis, serta meningkatkan nilai jual sebagai kapal bekas.
c. Mempertahankan kinerja kapal sebagai sarana angkutan denan meningkatkan kemampuan dan efesiensi kapal.
d. Memperhatikan efesiensi Biaya – biaya oprasi kapal yang harus diperhitungkan.
e. Pengaruh lingkungan di kapal terhadap awak kapal dan kinerjanya.
5. Berkaitan dengan keliklautan sebuah kapal harus dilakukan pemeriksaan (Survey) oleh badan yang berwewenang Sebutkan macam – macam survey yang di wajibkan dan sebutkan badan – badan survey yang diakui dunia.
Jawab :
Jenis–jenis survey yang di wajibkan ;
a. Hull survey dapat dilaksanakan sambil berlayar ( Surveyor on board )
b. Continuous machinery survey. 5 Tahun Oleh KKM disetujui Biro Klasifikasi.
c. Bottom survey .5 Tahun
d. Under water survey. 2 1/2 Tahun
e. Machinery survey. ( Pemantauan kondisi )
f. Running test ( Cukup untuk mensurvey sejumlah komponen )
Badan – badan survey yang diakui dunia ;
a. AmerikanBureauofShipping(ABS) Berpusat di New York(Amerika Serikat )
b. Lloid Register of Shipping ( LRS) Ber pusat di London ( Inggris )
c. Germanischer Lloyd ( GL ) Berpusat di Hamburg ( Jerman )
d. Det Norske Veritas ( DNV ) Berpusat di Oslo ( Norwegia )
e. Bureau Veritas ( BV ) Berpusat di Paris ( Perancis )
f. Registro Italiano Navale ( RI ) Berpusat di Roma ( Italia )
g. Noppon Taikoku Kaiji Kyokai ( NK ) Berpusat di Tokyo ( Jepang )

9.     Dengan system administrasi yang baik maka perencanaan pemelih araan suatu instalasi pesawat – pesawat di kapal akan meningkat kan tingkat keselamatan, salah satu system yang di kenal adalah system TSAR jelaskan.
Jawab :
System TSAR Telah dikembangkan oleh THE SHIP RESEARCH INSTITUTE OF NORWAY (Lembaga penelitian perkapalan Norway) bekrja sama dengan indusry perkapalan. Nama TSAR merupakan sing katan dari TIMEREGISTERING SYSTE MATIK VEDLIKE HOLD ARKIVERING & RESERVEDELER. Yang berarti catatan kerja systematik perawatan, kearsipan, dan system suku cadang. System ini telah di perkenalkan pada industry perkapalan sejak tahun 1971, dan sejak itu telah dipergunakan secara luas dalam industry perkapalan dan lepas pantai.

10.  a. Apa tujuan utama kegiatan pera watan ? Jelaskan.
b. Apa yang dimaksud dengan manajemen perawatan ? Jelaskan.
Jawab :
a. Tujuan utama kegiatan perawatan adalah untuk mencegah terjadinya kerusakan, pesawat – pesawat sehingga menghasilkan alat pengelola ( Peralatan ) yang lebih baik agar kapal tetap mempunyai tingkat efisiensi dan kehandalan yang tinggi.
b. Manajemen perawatan adalah suatu cara pengaturan perawatan kapal sehingga dapat menghasilkan suatu alat pengelola yang lebih baik dalam meningkatkan keselamatan para awak kapal dan peralatannya.

11.   Sebuah kapal yang akan menjalani docking perlu mempersiapkan dan merencanakan tender docking dan reparasi. Jelaskan secara singkat apa saja isi dari tender docking dan reparasi tersebut. ?
Jawab :
· General particulars.
· General condition
· Standar price
· General service
· Specification of work
· Lampiran : ® Docking plant

12.  Apakah yang di maksud perusah aan pelayaran yang menjalankan transportasi laut. ?
jawab :
Perusahaan pelayaran yang menjalan kan transportasi laut adalah :
· Badan usaha atau bisnis untuk mendapatkan profit
· Secara ekonomis harus mampu menunjang kebutuhan sendiri
· Bisnis utamanya adalah industri jasa
· Selalu melibatkan sarana angkutan laut
· Usaha yang memiliki tingkat spesialisasi tinggi
· Sangat tergantung pada jenis pengalaman tertentu
· Investasi bernilai tinggi bagi setiap orang yang terlibat

13.  Berikan contoh dalam pelaksanaan tugas di kamar mesin pada tiap fungsi manajement perawatan yang anda ketahui.
Jawab :
Contoh dalam pelaksanaan tugas dikamar mesin pada tiap fungsi manajemen diatas.
· Planning ;
Sebelum melakukan suatu kegiatan perawatan terlebih dahulu di buat kerangka rencana kerja ( Working plan ) seperti jika akan mencabut piston mesin induk sebelum kapal tiba di pelabuhan sudah di buat rencana kerjanya.
· Organizing ;
Menyusun / menunjuk siapa saja yang akan mengerjakan ( Team Work ) pekerjaan yang telah di rencanakan di atas.
· Actuating ;
Memberi arahan atau menjelaskan pekerjaan yang akan di kerjakan dan cara pengerjaanya.
· Controlling ;
Mengawasi dan sekaligus memimpin jalannya pekerjaan yang sedang di lakukan untuk menghindari kesalahan dalam pekerjaan.

14.   Jelaskan apa yang dimaksud dengan ;
a. Perawatan pencegahan.
b. Perawatan koreksi.
c. Perawatan prediksi.
Jawab :
a. perawatan pencegahan adalah kegiatan berulang – ulang agar alat produksi dapat berfungsi dengan efisien dan ekonomis sesuai dengan spesifikasi dan kemampuan awal dengan biaya operasi dan perawatan serendah – rendahnya.
b. Perawatan koreksi adalah studi dari krusakan yang berulang – ulang atas alat produksi untuk menentukan sebab dan upaya agar kerusakan tidak terulang lagi.
c. Perawatan prediksi adalah kegiatan pemantauan alat produksi dengan sensor mikroprosesor yang dapat mendeteksi gejala kerusakan secara dini.

15.   Cara pemesanan suku cadang dari atas kapal ada 2 ( Dua ) macam cara. Sebutkan kedua macam cara tersebut dan jelaskan.
Jawab :
a. Permintaan dikirim keperusahaan dengan prosedur mengisi formulir permintaan / pesanan pembelian, yang dibuat oleh nakhoda / kepala kamar mesin / mualim I. Dalam salinan 4 rangkap yang didistribusikan ke :
· Asli ke pemasok
· Salinan keperusaahan pelayaran
· Salinan dikapal yang disimpan sementara di file “Sedang dipesan” sesudah menerima suku cadang salinan ini dikirim keperusahaan.
· Salinan arsip kapal.
b. Telegram atau telex keperusahaan. Formulir pesanan / pembelian akan diisi oleh perusahaan.Jika suku cadang sudah dipakai dan mencapai titik pesanan sehubungan dengan perbaikan atau perawatan segera disiapkan permintaan pembeliannya Nomor kode dan nomor suku cadang ,sedangkan nomor suku cadang maupun jumlah yang dibutuhkan dituliskan dalam formulir yang ada.

16.   Pada saat kapal akan masuk kegalangan ( Docking ) ada pihak – pihak utama yang terlibat dalam pelaksanaanya. Sebutkan pihak – pihak tersebut !
Jawab :
Pihak – pihak utama yang terlibat dalam pelaksanaan docking kapal adalah General manajer ( Direktur utama ) dimana membawahi :
· Perusahaan
· Nakhoda
· Pihak galangan

17.  Apa tujuan utama dan prinsip dasar dari system perencanaan perawatan.
Jawab :
a. Prinsip dasar system perencanaan per awatan ;
· Kontrol berkala dari peralatan dan mesin mesin untuk mendukung suatu mesin bekerja secara optimal dan memperkecil terjadinya kerusakan / penyusutan.
· Menjaga kondisi mesin / pesawat – pesawat, mengatasi, mereparasi sehingga dapat meminimalkan biaya oprasi.
b. Tujuan utama system perencanaan perawatan adalah untuk menghasilkan suatu alat pengelola yang lebih baik dalam meningkatkan keselamatan awak kapal, peralatan, dan muatannya.
18.  Bila kapal anda mengalami kerusa kan dilaut, tindakan apakah yang akan anda lakukan dan dokumen apakah yang harus dilengkapi untuk mengajukan claim kepada perusahaan asuransi untuk memperoleh claim Reinbursement.
Jawab :
Tindakan yang harus dilakukan dan dokumen yang dipersiapkan bila terjadi kerusakan :
1. Note of protes (document tentang spare part yang akan di ganti).
2. Abstract of log book.
3. Invoice galangan yang akan memperbaiki.
4. Survey oleh surveyor.
5. Report dari biro klasifikasi.
6. Invoice dari contractor.

19.  Penghematan biaya bahan bakar didapat dari perawatan instalasi meliputi mesin induk, mesin – mesin bantu, dan badan kappa serta pengorganisasian yang baik. Jelaskan apa yang perlu diambil untuk mewujudkan hal tersebut di atas.
Jawab :
Untuk mewujudkan penghematan biaya bahan bakar adalah :
· Menjaga / merawat instalasi mesin yang ada pada kapal sehingga pengoprasian mesin dapat berfungsi dengan efisien dan ekonomis.
· Mengganti peralatan yang tidak berfungsi dengan baik, dan mengikuti system jam kerja ( Running hours ) pada setiap peralatan yang tertera.
· Menjaga pengoprasian mesin bantu yakni sesuai kebutuhan di atas kapal.
· Pemeriksaan secara berkala selalu dilaksanakan terhadap seluruh mesin penggerak.
· Menjaga permukaan baling– baling agar tetap mulus sehingga pitch propeller tetap normal.
· Kehalusan badan kapal terutama dibawah garis air harus tetap dijaga dan dipertahankan

20.  Untuk perawatan lambung kapal dan permesinannya perusahan pelayaran akan mencari / memilih galangan yang tepat. Jelaskan pertimbangan – pertimbangan anda dalam memilih galangan untuk docking.
Jawab :
Pertimbangan – pertimbangan dalam memilih galangan untuk docking :
· Masalah harga ( Cost )
· Lama waktu pengerjaan
· Kwalitas penawaran
· Kondisi pembayaran
· Berapa banyak dari spesifikasi yang dimasukkan dalam penawaran
· Fasilitas apa saja yang di berikan oleh galangan serta konsekwensinya terhadap biaya
· Bagaimanakah konsekwensi waktu sebagai akibat penyediaan fasilitas ter sebut
· Apakah biaya dan waktu yang di tawarkan itu wajar sesuai dengan beban kerja dan kapasitas galangan.

21.   Pada perbaikan di atas kapal anda yang seharusnya dilakukan oleh orang darat, pada kenyataannya dilakukan oleh orang kapal. Jelaskan pendapat anda tentang hal tersebut dalam hubungannya dengan biaya yang di keluarkan oleh perusahaan untuk perawatan.
Jawab :
Ditinjau dari segi pembiayaan lebih efisien dan relatif bisah lebih murah karena perusahaan dengan pihak awak kapal dapat mengadakan negosiasi biaya yang tidak terikat dengan aturan yang berlaku,tetapi jika dilakukan dengan oleh orang darat maka biaya dapat mengikuti aturan yang berlaku atau yang sudah ada,jadi pihak perusahaan tidak bisa bernegosiasi yang lebih jauh untuk menekan biaya.

22.  . Sebutkanlah beberapa pengetahu an dan petunjuk tentang akibat – akibat kesalahan normal dalam hubungannya dengan frekwensi getaran mesin akan merupakan bantuan dalam menentukan asal getaran –getaran tersebut !
Jawab :
Petunjuk tentang akibat – akibat kesalahan normal dalam hubungannya dengan frekwensi getaran mesin :
· Ketidak seimbangan putaran.
· Pemasangan coupling yang tidak lurus.
· Poros yang bengkok
· Kesalahan pada rol dan bantalan peluru
· Kesalahan roda gigi / sudu –sudu turbin / daun baling – baling atau kavitasi

23.  Mengapa pemantauan kondisi sangat penting untuk perencanaan pekerjaan perawatan ? Berilah contoh pemantauan kondisi yang biasa di lakukan di atas kapal.
Jawab :
Pentingnya pemantauan kondisi untuk rencana perawatan :
· Memungkinkan tindakan segerah untuk mencegah kerusakan
· Dapat menunjukkan problem kecil se belum terjadi kerusakan yang lebih besar
· Mengurangi pekerjaan perawatan yang tidak perlu dan keharusan untuk pembongkaran secara periodik.
Contoh pemantauan kondisi :
· Pemantauan kondisi badan kapal jika system proteksi katode gagal maka karosi akan lebih cepat terjadi pada badan kapal sehingga perlu dilakukan pengukuran dan pengamatan secara interval terhadap kerusakan anode atau cat.
· Pemantauan kehausan cylinder liner diukur dengan perubahan tahanan listri kehausan yang dipasang di atas cylinder.
· Pengamatan fungsi piston ring di gunakan sensor induktif dapat dipasang pada bagian bawah liner sensor ini akan mengukur jarak antara permukaan liner dan permukaan ring.

24.   Apakah tugas dan tanggung jawab dari :
a. manager armada
b. nakhoda
c. kepala kamar mesin
d. superintendent
e. divisi nautika
f. divisi tehnika
jawab ;
a. manager armada : bertanggung jawab untuk memelihara agar kapal laik laut dan kelengkapan awak kapal
serta siap berlayar dilaut atau menerima muatan, dan menyediakananggaran belanja untuk pemeliharaan
dan perawatan.
b. nakhoda : bertanggung jawab untuk menjamin kelaik lautan kapal, menjaga muatan dikapal dan menjamin
bahwa perawatan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana dan anggaran belanja.
c. kepala kamar mesin : bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional mesin-mesin diatas kapal, juga
terhadap crew mesin departemen, dan bertugas melaporkan semua kegiatan crew mesin di kamar mesin
maupun saat bekerja diatas deck ke perusahaan jika diperlukan.
d. superintendent :
- mengawasi dan mengendalikan maintenance, repair, docking, termasuk pengendalian biayanya.
- memantau masa berlakunya sertifikat, sertifikat class, statutory dan mengatur agar kondisi kapal selalu
Memenuhi persyaratan class dan statutory tersebut.
- melayani surveyor dari class, inspektur pemerintah dan independent surveyor
- bertugas mengatur tender untuk docking dan perencanaa/ penyelenggaraan docking dengan pejabat
Galangan.
e. divisi nautika : bertanggung jawab kepada semua kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bagian deck
department yang dapat diteruskan ke perusahaan.
f. divisi tehnika : bertanggung jawab kepada semua kegiatan-kegiatan dan yang berhubungan dengan bagian
engine departemen terutama pada penggerak utama dan pesawat Bantu yg dapat diteruskan keperusahaan.

25.   tentang prinsip dasar pekerjaan pemeliharaan dan apa tujuan utama dari kegiatan pemeliharaan dan
Penjelasannya gunakan contoh-contoh !
Jawab :
Prinsip dasar pekerjaan pemeliharaan adalah :
- kontrol berkala dari peralatan dan mesin-mesin untuk mendukung suatu mesin bekerja secara optimal danMemper kecil terjadinya kerusakan / penyusutan
- menjaga kondisi mesin / pesawat atau mengatasi atau meraparasi dimana dapat meminimalkan ongkosnya
Tujuan utama kegiatan pemeliharaan adalah ;
Untuk menghasilkan suatu alat pengelola yg lebih baik dalam peningkatan kesela matan awak kapal dan Peralatannya. Dengan kata lain kita mencoba untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau untuk menemukan Kerusakan dalam tahap ini berarti bahwa kita harus menelusuri perkembangan yg terjadi
Contoh kegiatan pemeliharaan ;
- secara berkala mencabut exh’ valve mesin induk dan memasang valve lainnya yang telah di lapping
(spare exh’ valve) tujuannya untuk menghindari naiknya temperature gas buang dan kerusakan pada permukaan
seatting dan spindle (sesuai dengan jam kerjanya)
- secara berkala mengangkat / mencabut piston mesin induk untuk mengganti piston ring dan memeriksa
Permukaan piston groove, memeriksa permukaan cyl’ liner, memeriksa scraper ring pada stuffing box,
Memeriksa diameter batang piston, memeriksa pipa-pipa telescop dan komponen lainnya.
Tujuannya untuk mengoptimalkan kerjanya mesin induk tanpa kenaikan temperature gas buang, dan kerusakan
Pada permukaan liner bila ada ring piston yg patah atau banyaknya carbon pada ring piston
- secara berkala memberi grease (gemuk) pada setiap pesawat yg memiliki nipple grease, tujuannya untuk
Menghindari kerusakan pada ball bearing atau bush.
- dan masih banyak lagi lainnya.

26.   apakah yang di maksud dengan system kelompok SFI umum ? jelaskan secara singkat
Jawab :
Yang dimaksud dengan system kelompok SFI umum adalah : suatu system penomoran kode kearsifikasi Dalam membuat anggaran belanja dan perhitungan biaya operasi kapal, serta instruksi-instruksi yang Diberikan yaitu apa yg harus dilakukan pada waktu perawatan dan perbaikan demikian juga suku cadang Mana yg akan di pasang / dipersiapkan serta laporan teknik dan ekonomi dapat di beri kode menurut System yg ada.

27.   sebutkan pengertian definisi-definisi berikut ini :
- pemeliharaan normal
- pemeliharaan tidak normal
- pemeliharaan preventif
- pemeliharaan korektif
- pemeliharaan dengan syarat
Jawab :
- pemeliharaan normal adalah :
- pemeliharaan tidak normal adalah :
- pemeliharaan preventif adalah : perawatan yg tidak ditentukan oleh waktu kalender atau waktu operasi
Melainkan menurut pemantauan langsung terhadap kondisi dan perlengkapan.
- pemeliharaan korektif adalah : yang secara sadar membuat suatu pilihan membiarkan adanya kerusakan
Atau mendekati kerusakan tetapi tidak mengambil tindakan atas dasar pertimbangan evaluasi biaya.
- pemeliharaan dengan syarat adalah :

28.  . sebelumkapal tiba di perairan galangan (Shipyard) untuk melak sanakan perbaikan perlu ditempuh langkah-Langkah persiapan.
Sebut kan persiapan-persiapan yg perlu dilaksanakan baik diatas kapal maupun digalangan sebelum kapal
Tiba di galangan.
Jawab :
* Persiapan-persiapan yg perlu dilaksanakan di atas kapal sebelum tiba di galangan adalah :
- membuat perencanaan kerja / kegiatan yg akan di laksanakan selama kapal di galangan, terutama Bagian / pesawat yg tidak dapat di kerjakan di laut / pelabuhan.
- membuat rencana pembagian tugas yg akan dilaksanakan oleh para perwira yg bertanggung jawab Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut.
- Memeriksa semua suku cadang dan mencocokkannya dengan Inventory List, suku cadang yg tidak Tersedia (nil) terutama yg untuk mesin / pesawat yg akan dikerjakan selama di galangan sesegera Mungkin di order dan pada saat kapal tiba di galangan suku cadang tersebut juga tiba di galangan
- memberikan tanda (marking) untuk setiap komponen yang akan di kerjakan di galangan. Terutama Untuk pipa-pipa dan plat atau gading-gading yg rencananya akan dig anti.
Juga pada keran-keran yg rencananya akan dibuka (dibersihkan / dilapping) juga diberi tanda.
- menyimpan peralatan atau barang berharga pada tempat-tempat yg terkunci.
- mempersiapkan daftar sertifikat yg akan diperpanjang atau di perbaharui.
- peralatan dan perlengkapan khusus yg akan di pakai di galangan harus diperiksa dan di uji.
- membuat rencana cuty bagi ABK yg tidak di butuhkan tenaganya selama kapal di galangan
* persiapan-persiapan yg di laksanakan di galangan sebelum kapal tiba :
- menyusun / menyesuaikan sesuai dengan panjang dan lebar kapal, balok di lantai galangan tempat
Kapal masuk dan duduk di atasnya.
- menenggelamkan floating dock atan mengisi air samapi penuh dan membuka pintunya untuk dry dock
- diadakan rapat di kantor galangan antara wakil perusahaan dan pihak galangan, merupakan
suatu permulaan
Yg baik untuk suatu perencanaan. Dengan cara demikian kesulitan atau keragu-raguan yg berkaitan
Dengan sertifikat dapat diselesaikan. Juga sehingga dapat mengenal satu sama lainnya kemudian
Mendiskusikan rencana untuk memulai dan melaksanakan proyek tersebut.
- juga pertemuan antara wakil perusahaan dan wakil dari biro klasifikasi yang akan memeriksa sertifikat Kapal yg akan di per panjang dan mesin / pesawat yg ber hubungan dengan sertifikat yg bersang kutan

29.  bila pekerjaan yg akan dilaksa nakan galangan kapal telah diseleksi dengan teliti, maka tiba waktunya menulis Spesifikasi kepada galang
an agar membuat suatu tender.
Apa yg dimaksud dengan spesifikasi dan hal-hal apa saja yg terjadi bila pembuatan spesifikasi tidak baik (bagi Pemilik kapal dan galangan)
Jawab :
* spesifikasi adalah merupakan dasar kontrak perbaikan kapal antara pemilik kapal dengan galangan yg
Meliputi baik waktu maupun harga
* hal-hal yg terjadi bila pembuatan spesifikasi tidak baik ;
- bagi pemilik kapal : akan menimbulkan biaya yg lebih tinggi dari perkiraan semula dan waktu akan Lebih lama digalangan
- bagi galangan : akan mengakibatkan pembatalan pekerjaan-pekerjaan lain yg telah disetujui, serta Perubahan jadwal perbaikan

30.  dasar manajemen perawatan dan perbaikan bertumpu pada perenca naan, pelaksanaan pencatatan atau pelaporan Dan analisa / kesimpulan.
Jelaskan pendapat saudara meng enai pengertian masing-masing se suai dasar manajemen tersebut !
Jawab :
- manajemen perawatan dan perbaikan bertumpu pada perencanaan adalah melakukan perencanaan /
penjadwalan Untuk setiap pekerjaan yg akan dilaksanakan, apakah dilakukan dalam pelayaran atau di
pelabuhan atas pertimbangan tidak mengganggu kegiatan kapal bongkar muat atau pelayaran kapal serta
mempertimbangkan keselamatan kapal.
- pelaksanaan pencatatan dan pelaporan adalah setiap perencanaan kerja ditulis atau dicatat didalam buku
rencana Kerja (WORKING SCHEDULE BOOK) ditulis jenis pekerjaan, tanggal akan dikerjakan dan
lamanya Pengerjaan, orang yg akan mengerjakannya, dll) kemudian dilaporkan ke perusahaan
- analisa / kesimpulan adalah untuk mempertimbangkan setiap perencanaan kerja terhadap biaya perawatan,
Kesiapan, keselamatan pekerja dan keselamatan kapal

31.  dalam upaya mengoptimalkan kerja permesinan dikapal dikenal adanya pola pemeriksaan. Sebutkan ada berapa Macam pola pemeriksa
an menurut aturan biro klasifikasi dan jelaskan seperlunya !
Jawab :
*jenis-jenis pemeriksaan dikapal adalah :
- pemeriksaan awal
- pemeriksaan bulanan
- pemeriksaan tahunan
- pemeriksaan periodic
- pemeriksaan mendadak
* macam-macam pemeriksaan yg biasanya dilakukan dalam rangka pengoptimalan kerja mesin adalah sbb :
- pemeriksaan Main Bearing, Crank Pin Bearing serta permukaan Crank Shaft, dan Cross Head bearing.
- Defleksion Crank Shaft mesin
- pemeriksaan piston, piston rings, piston rod, connecting rod, piston pin, piston pin bearing, stuffing box
Dan scrapper ring yg ada di stuffing box, dan pemeriksaan liner.
- pengambilan diagram indicator atau P Max
- pemeriksaan turbocharger
- Pemeriksaan cylinder head dan aksesorisnya.
* pemeriksaan berjalan yaitu cukup mensurvey sejumlah komponen bila system pemeliharaan telah di
Setujui oleh biro klasofokasi, maka survey umum tahunan dapat dikurangi menjadi ;
- survey umum kamar mesin
- pengujian fungsi-fungsi yg penting (survey EO yg disesuaikan)
- pengecekan procedure laporan dalam system perawatan berencana

32.  ahli mesin kapal selaku manajer dituntut untuk mengembangkan keterampilannya.
Jelaskantingkatan-tingkatan pengeta huan / keterampilan yg anda ketahui
Jawab :
Tingkatan pengetahuan / keterampilan yg perlu dimiliki oleh seorang ahli mesin kapaal adalah :
-memenuhi persyaratan untuk mem peroleh sertifikat sebagai ahli mesin kapal yg bertanggung jawab.
- telah menyelesaikan pendidikan dan latihan yg telah disetujui dan memenuhi standar kompetensi yg
Tercamtum dalam section A – III / 3 kode STCW.
- mengetahui pengaruh system komunikasi internal diatas kapal

33.  apa persamaan dan perbedaan dari sistim perawatan preventif dan korektif !
Jawab :
* Persamaan sistim perawatan preventif dan korektif adalah :
Tetap sama-sama merawat dan memantau kopndisi mesin sebelum terjadi kerusakan
* perbedaan sistim perawatan preventif dan korektif adalah :
- kalau sistim perawatan preventif yaitu ;
Perawatan yg jarak ditentukan oleh waktu kalender atau waktu operasi, tetapi menurut pemantauan
Langsung terhadap kondisi mesin dan perlengkapannya.
- sedangkan sistim korektif yaitu ;
Untuk menemukan kembali informasi tentang kondisi dan perkembangannya sebelum terjadi kerusakan

34.  tuliskan penjelasan tentang pengaruh perawatan kapal oleh perusahaan apabila ;
a. perusahaan tidak melaksanakan perencanaan untuk perawatan kapal-kapalnya (no planning policy)
b. perusahaan memakai biaya dari optimum cost untuk maintenance system kapal-kapalnya
c. perusahaan memakai perencanaan yg berlebihan (excess planning) untuk perawatan kapal-kapalnya.
Jawab :
a. pengaruh perawatan kapal oleh perusahaan apabila perusahaan tidak melaksanakan perencanaan untuk
perawatan kapal-kapalnya (no planning policy) adalah ;
- tidak tercapai pengoperasian kapal yg teratur serta peningkatan keselamatan awak kapal dan peralatannya
Akan sangat mempengaruhi system administrasi pada perusahaan tersebut.
- akan menyulitkan para perwira kapal dalam hal merencanakan dan menata kegiatan dengan baik.
- pekerjaan tidak dapat dilaksanakan secara sistematis dan ekonomis
- tidak dapat menjamin kesinambungan pekerjaan perawatan.
b. pengaruh perawatan kapal oleh perusahaan apabila perusahaan memakai biaya dari optimum cost untuk
maintenance system kapal-kapalnya adalah ;
biaya yg digunakan dapat mengalami kekurangan karena bukan dari biaya anggaran tetap dalam perusahaan
c. pengaruh perawatan kapal oleh perusahaan apabila perusahaan memakai perencanaan yg berlebihan (excess
planning) untuk perawatan kapal-kapalnya adalah ;
- perusahaan dapat mengalami kerugian yg tidak terduga dari perencanaan yg berlebihan
- pekerjaan kapal tidak akan terlaksana dengan sempurna

35.   dan jelaskan langkah-langkah upaya apakah untuk meminimumkan biaya perawatan dan perbaikan kapal Sehingga kapal-kapal perusahaan dapat terbebas dari Off hire condition !
Jawab :
Langkah-langkah untuk meminimumkan biaya perawatan dan perbaikan kapal untuk terbebas dari off hire Condition adalah :
- semua pengeluaran yg telah dikeluarkan oleh kapal dalam proses pengedokan harus dilaporkan kepada
Manajer armada dan direktur
- biaya harus dikontrol secara periodic
- sebaiknya menggunakan anggaran likwiditas
Anggaran ini harus mencerminkan waktu yg tepat bila biaya-biaya disetujui dan bukan pada waktu biaya Dibayarkan
- mendata dengan teliti segala kebutuhan pada saat melakukan perawatan dan perbaikan / pengedokan
Mengeluarkan biaya sesuai dengan persetujuan pimpinan perusahaan
- membuat tanda terima atau laporan pengeluaran sesuai dengan kenyataan yg menyangkut segala pengeluaran
Selama perawatan

36.  tuliskan langkah-langkah utama sesuai urutannya yg dilaksanakan dalam rangka pengedokan kapal sesuai
Peraturan yg ada, mulai dari langkah perencanaannya sampai dengan proses trial dan kalibrasi kompas kapal !
Jawab :
Langkah-langkah utama yg dilaksanakan dalam rangka pengedokan kapal adalah :
A. persiapan oleh perusahaan pelayaran
- membuat proposal ke pihakm galangan kapal
- membuat MOU antara pihak perusahaan kapal dan pihak galangan kapal
- catatan tertulis spesifikasi terakhir dalam program perbaikan dan galangan kekapal
- pengawas datang kekapal sebelum docking
- menyiapkan Team work
b. persiapan diatas kapal
- pembagian tugas yg akan dilaksanakan oleh para perwira yg bertanggung jawab untuk melaksanakan
Pekerjaan
- merencanakan kegiatan dikapal selama docking termasuk sistim penjagaan yg perlu
- mempersiapkan daftar sertifikat yg akan diperbaharui
- mempersiapkan / memperhatikan pekerjaan-pekerjaan yg akan dibatalkan
- peralatan dan perlengkapan khusus harus diperhatikan dan diuji
- mengecek suku cadang yg akan dipakai selama docking, dan bila tidak cukup sesegera mungkin di
Order keperusahaan
- gambar-gambar dan instruksi kerja harus tersedia
- memberikan tanda (mark) pada setiap komponen yg akan di kerjakan oleh pihak galangan
- membersihkan dan membebaskan dari gas dan membongkar jika perlu
- menyimpan semua barang berharga dan tools pada ruang yg terkunci
c. kegiatan diatas kapal saat kapal memasuki galangan dan setelah diatas galangan
- disaat air laut didalam galangan mulai dipompa keluar maka mesin-mesin Bantu dikamar mesin termasuk
Mesin kemudi dimatikan lalu generator engine dimatikan
- menyambung aliran listrik dari galangan ke kapal, sebelum di ON maka Electrician atau 2nd engineer
Mencatat angka yg tertera di meteran listrik di galangan.
- memasang / menyambung aliran air pendingin untuk ke mesin provision refrigerator dan air conditioner
- bila di musim dingin maka di sambung aliran steam untuk ke mesin air conditioner
- shore connection untuk line fire fighting di sambungkan ke galangan dan krannya dibuka terus selama
Kapal digalangan untuk mengantipasi adanya kebakaran dikapal.
d. kegiatan diatas kapal saat kapal akan turun dari galangan
- melepaskan semua selang yg tersambung dari galangan ke kapal
- menutup semua kran-kran di kamar mesin
- saat galangan sudah penuh dengan air maka mulailah kran LOW SEACHEST dibuka pelan-pelan Kemudian semua kran-kran isap dan outlet di pompa-pompa air laut dibuka dan kemudian kran cerat Udara di filter seachest dibuka dan juga semua pompa-pompa dibuang (dicerat) sampai air laut yang Keluar.
- kemudian semua pompa-pompa air laut di start, setelah semua jalan maka crew mesin dan pihak Galangan mulai memeriksa kran-kran dan pipa-pipa yg sudah direpair atau yg dig anti dengan baru.
Memeriksa apakah ada kebocoran di flange pipa, di packing dan gland packing kran, juga pada pipa-pipa
Yang diperbaharui apakah hasil pengelasannya tidak bocor, juga pada pelat lambung yg diperbaharui.
- setelah pemeriksaan selesai dan hasilnya dianggap oke, maka mulailah distart G/E setelah generator
Jalan switch pada electric shore connection di OFF kemudian switch pada main switch board di ON. Kemudian kabel aliran listrik dari darat dilepas. Pada saat aliran listrik dari galangan di putus maka Electrician atau 2nd engineer mencatat angka yg tertera di meteran listrik untuk mengetahui seberapa banyak arus listrik dipakai kapal selama di Galangan.


37.  tuliskan dan jelaskan tentang perawatan kapal yg memakai system perawatan “home doctor” system !
Berikan tanggapan saudara atas system ini !
Jawab :
System perawatan “home doctor” system adalah suatu system perawatan dimana perawatan dan perbaikan Mesin dan perawatan kapal dilakukan oleh tehnisi dari darat .
System ini sangatlah tidak efisien dan memakan banyak biaya oleh perusahaan pelayaran jika dilakukan pada semua pemeliharaan dan perawatan. Jadi sebaiknya system ini dilaksanakan jika pihak crew kapal sudah tidak mampu melaksanakan perbaikan tersebut.
Atau pekerjaan perbaikan pada peralatan dan permesinan khusus yg diharuskan diperiksa dan diperbaiki oleh tehnisi darat.